Cari di Sini

Selasa, 01 Maret 2011

Hasil Penelitian Efek Farmakologis


1. Rebusan daun pegagan 10% yang diberikan pada anjing sebagai binatang percobaan mempunyai daya diuresis (pengeluaran air kemih) yang lebih baik dibanding rebusan air pegagan 0,5% dan 5% (Malawat Salim, JF FMIPA UNHAS, 1981)

2. Secara in vitro, infus dan ekstrak alkohol daun pegagan mempunyai daya antimikroba, khususnya terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Dalam bentuk ekstrak alkohol, harga kadar hambat minimum (KHM) atau kadar bunuh minimum (KBM) terhadap kedua jenis bakteri tersebut lebih besar dibandingkan dalam bentuk infus. Daya anti bakteri daun pegagan terhadap S. Aureus lebih besar dibandingkan terhadap E. coli. Daya antimikotik terhadap Candida albicans tidak nyata (Endang Adriyani, Fakultas Farmasi, UGM, 1987)

3. Infus daun pegagan dengan kadar 7,5% paling baik untuk melarutkan batu ginjal kalsium (Sri Endah Suhartatik, Fakultas Farmasi, UGM, 1989)

4. Ekstrak pegagan dapat menghambat pertanaman bakteri enterik, seperti Pseudomonas aeruginosa, Enterobacter aerogenes, dan Salmonella typhi (Syahnida, JF FMIPA UNAND,1993)

5. Asiaticocide dan thankuniside dapat mengurang kesuburan (fertilitas)

6. Dalam dosis yang tinggi, pegagan dapat menurunkan kadar gula darah (berkhasiat hipoglikemik)

7. Asiaticoside efectif untuk mengobati lepra/kusta (Morbus Hansen)

8. Pegagan dapat dipakai untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Penurunan tidak drastis, sehingga cocok untuk penderita usia lanjut (RSU dr.Soetomo Surabaya)

9. Asinan Pegagan sebagai Alternatif Pangan Sehat dan Alami untuk Meningkatkan Kemampuan Otak (Ine Wasillah, IPB)

Dalam buku Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia Jilid I (Prof. H. M. Hembing Wijaya, 1992) dikatakan bahwa sifat kimiawi pegagan berasa manis dan sejuk dengan efek farmakologis sebagai antiinfeksi, pembersih darah (antitoxic), penurun panas/pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), menghentikan pendarahan (haemostatika), anti inflamasi, anti bakteri, tonik, antispasma, hipotensif, antialergi dan stimulant, pelancar peredaran darah terutama meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises dan salah urat. Manfaat pegagan lainnya yaitu sebagai hepatoprotektor pelindung sel hati dari berbagai kerusakan akibat racun dan zat berbahaya.

Menurut Prof.Dr.Ir.Latifah K Darusman, MS (Kepala Pusat Studi Biofarmaka IPB), pegagan adalah sejenis tanaman rempah yang sangat kaya manfaat. Di antara manfaat kesehatan yang bisa diberikan dari tanaman pegagan ini yaitu menangkal penyakit lepra, campak, hepatitis, demam, radang amandel, keracunan logam berat, muntah darah, wasir, dan cacingan.

Selain itu Latifah juga mengatakan berdasarkan fakta ilmiah hasil penelitian di IPB, pegagan bermanfaat sekali untuk meningkatkan daya ingat dan mengandung aktivitas oksidan yang cukup baik sehingga berkaitan erat dengan ketahanan tubuh. Manfaat penting pegagan sebagai nutrisi otak karena pegagan mengandung berbagai senyawa berkhasiat obat seperti asiatikosida (triterpenoids), karotenoids, dan garam-garam mineral bermanfaat.

Peranan kandungan komponen bioaktif tersebut antara lain Triterpenoids yaitu antioksidan sebagai penangkap radikal bebas yang dapat mematikan sel-sel otak dan merevitalisasi pembuluh darah. Juga kandungan vitamin yang berfungsi untuk meningkatkan stamina dan vitalitas serta sebagai antioksidan yang membantu dalam perkembangan sel-sel otak. Selain itu kandungan garam-garam mineral sebagai pembentuk sel darah merah (zat besi) yang berfungsi dalam myelinisasi otak dan peningkatan daya konsentrasi.

Sehingga dari aktifitas semua senyawa bioaktif tersebut, pegagan dapat meningkatkan syaraf memori, mental dan stamina tubuh karena pegagan dapat memperbaiki sirkulasi dengan revitalisasi pembuluh darah (mempertinggi permeabilitas kapiler) serta berkhasiat sebagai penenang (sedatif) sehingga menurunkan gejala stres dan depresi karena khasiat sedatif terjadi melalui mekanisme kolinergik di susunan syaraf pusat.

Negeri kita yang dikenal sebagai A Mega Biodiversity Country memiliki berjuta kekayaan jenis tanaman obat termasuk pegagan dengan segudang manfaatnya. Mengingat betapa potensialnya pegagan bagi alternatif sumber obat kita di masa depan, masihkah kita ingin melupakannya?

Bahkan hal yang lebih menarik lagi bahwa sebagai tanaman pemacu stamina dan kecerdasan otak, pegagan lebih berkhasiat dibandingkan dengan Ginkgo Biloba atau ginseng yang berasal dari Korea. Padahal produk berbasis Ginko biloba adalah produk impor yang jauh lebih mahal namun sudah membanjiri pasar kita. Jika kita sudah tahu, mengapa tidak kita gunakan pegagan sebagai gantinya Ginko Biloba? Dan yang lebih utama dari segudang manfaatnya, masihkah kita ingin menginjak-injak pegagan kita?

untuk mendapatkan pegagan, silahkan hubungi 081288851177.

ARTIKEL TERBARU

ARTIKEL TERBARU www.herbaljawa.biz

2 komentar: